Kiasan Dasar Pramuka Penggalang
Pramuka
usia 11-15 tahun disebut penggalang. Nama penggalang diambil dari kiasan dasar
Gerakan Pramuka yang bersumber pada romantika perjuangan bangsa dalam meraih
kemerdekaan dari penjajah Belanda yaitu “Masa menggalang persatuan” yang
diwujudkan dalam ikral sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Kelompok
kecil pasukan penggalang beranggotakan 6-8 orang disebut regu yang berarti
gardu tempat berjaga.
Kumpulan
3-4 regu disebut pasukan, berasal dari kata “pasukuan” yang berarti tempat suku
berkumpul atau satu kelompok prajurit. Kiasan kehidupan pramuka penggalang
adalah menjelajah wilayah baru dengan teman sebaya.
Tanda
kecakapan umum tingkat penggalang berbentuk huruf V, dengan sisi pendek, 1,3 cm
dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 1200,
berwarna dasar merah. Sisi panjang kaki-kaki huruf V itu lurus. Di dalam kedua
kaki huruf V itu terdapat gambar mayang terurai/manggar (bertangkai bunga
kelapa tiga buah) dan berwarna putih.
Mayang
terurai bertangkai tiga buah (manggar), menggambarkan bunga yang sudah mulai
berkembang indah dan menarik, mengibaratkan pramuka penggalang yang riang,
lincah, dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang
berkembang, mengladi dirinya dengan jiwa pramuka yang berlandaskan pada
Trisatya.
Manggar
yang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan
pramuka penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
Bentuk barisan golongan penggalang saat upacara
pembukaan latihan pasukan penggalang berbentuk angkare. Sejatinya angkare
adalah sebuah persegi yang kehilangan satu sisinya, dalam bentuk barisan ini
setiap regu berbaris satu saff, menghadap kakak pembina, dari sisi kanan, depan
dan kiri. Masing masing orang dalam barisan ini melihat fokus pandangan adalah
kakak pembina, namun seorang penggalang pun dapat melihat pemandangan di celah
kanan dan kiri kakak pembina. Bentuk barisan ini mengkiasakan bahwa seorang
penggalang masih dibawah bimbingan sepenuhnya kakak pembina, tetapi sudah
diperkenankan untuk mulai menambah wawasan dunia luar, mulai dipersiapkan dan
dikenalkan untuk melihat dunia kemasyarakatan seperti pada salah satu
satya pramuka Penggalang, mempersiapkan diri membangun masyarakat.
Berikut Link yang mungkin juga berguna untuk kakak Pembina Pasukan Penggalang :
- Naskah Pelantikan Penggalang Ramu
- Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khuusu / TKK
- Surat Keterangan Pelantikan Penggalang Ramu
- Upacara Pembukan Latihan Pasukan Penggalang
- Upacara Pindah Golongan dari siaga ke penggalang
- Sifat Karakter Penggalang
- Karakteristik Penggalang
- Kiasan Dasar Penggalang
- Filosofi Penggalang
Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan :
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085 743 109 113 ( hanya SMS atau WA, tidak menerima telp)
Klik Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar